Adsense by Google

Breaking News

Upgrade Memory Laptop dan NetBook

Varian harga dari laptop dan notebook dipasaran semakin memudahkan bagi konsumen untuk memilih Laptop atau Netbook yang sesuai dengan budget (dana) yang dimiliki, untuk kelas Value (hemat) selalu menawarkan sesuatu yang menarik bagi konsumen dengan budget pas-pasan, kelas ini biasanya dikeluarkan oleh produsen dengan material standar, kapasitas penyimpanan (hardisk) yang tidak terlalu besar.. dan memory yang lumayan (kalau tidak mau dikatakan kurang).
Bagi mahasiswa, memory biasanya memegang peranan penting karena semakin tinggi semester yang ditempuh, maka semakin tinggi pula spek yang dibutuhkan (meningkatnya kebutuhan aplikasi, dan kebutuhan riset)..., untuk yang memiliki budget banyak, bisa saja membeli laptop yang high end, sehingga tidak membutuhkan upgrade spek, khususnya upgrade memory namun bagi kelas value tentu saja ada step upgrade memory...
Untuk upgrade memory, saya ingin membagikan sedikit pengalaman... semoga bermanfaat... :)

Tips ini didasari atas pengalaman pribadi,  saya mempunyai laptop dengan spek prosessor core 2 duo, memory sodimm ddr2 512, hardisk 360 GB, Layar 14 inchi dan tanpa wifi, karena desakan kebutuhan maka saya bermaksud meng-upgrade laptop tersebut, walaupun bisa dilakukan sendiri, saya ragu-ragu karena buku manual tidak mencantumkan spesifikasi upgrade maksimal, akhirnya laptop tersebut dibawa ke service center, kemudian service center melakukan upgrade penambahan wifi dan upgrade memory ke 2 GB, setelah pemasangan alat baru tersebut (walaupun harus menunggu 1 hari *saya sempat mangkel juga, karena masa untuk memasang yang seperti itu harus nunggu 1 hari), dicobakan di tempat service, laptopnya menyala dan berfungsi baik, setelah mengcopy driver wifi, laptopnya saya bawa kerumah....
setelah sampai dirumah, dengan maksud ingin menguji memory baru, akhirnya saya menginstall seluruh aplikasi yang saya butuhkan dan dianggap membutuhkan memory besar... namun apa yang terjadi, ternyata laptop tersebut mengalami blue screen, namun ini tidak berlangsung lama... setelah itu laptop normal kembali... walau masih sering di selingi dengan blue screen, saya anggap masih wajar,... beberapa bulan kemudian laptop menjadi aneh dan selalu memunculkan blue screen dengan pesan memory dump... akhirnya saya complain ke tempat beli dan, asumsi saya bahwa yang bermasalah adalah memory dan memory memang diganti dengan tipe yang sama, tetapi blue screen itu masih ada... itu berlangsung berulang-ulang akhirnya capek juga gonta-ganti memory di service  center, setelah saya selidiki lebih dalam penyebab bluescreen, ternyata memory yang digantikan oleh teknisi itu tidak sesuai dengan kemampuan motherboard saya, memory 2 GB tersebut adalah 16 IC sedangkan motherboard saya hanya support 8 IC, dan untuk merek yang ada tidak ada memory 2 GB dengan 8 IC... dan disarankan beli baru. akhirnya karena ingin memperkuat asumsi saya, saya meminjam memory teman saya yang 2 GB dan 8 IC, dan ternyata laptop saya befungsi dengan normal dan stabil... akhirnya walau kecewa dengan layanan teknisi dan service center kuputuskan untuk membeli memory baru lagi... jadi hati-hati dengan teknisi, pastikan mengerti betul akan kebutuhan dari laptop anda, sebelum mengganti atau baca referensi sebelum melakukan penggantian alat....
TYPE IC Biasanya terlihat di BOX MEMORY misalnya 2GB DDR2 667 SO-DIMM (2R/128X8/CL-5) angka 128X8 menandakan IC dari memory anda...

Yang perlu diperhatikan dalam upgrade memory adalah sebagai berikut :
  1. Baca manual laptop anda tengtang kapasitas maksimal memory dan jenis memory
  2. Jika tidak ada manual, Periksa jenis memory anda, untuk jenis memory laptop biasanya disebut SODIMM, untuk jenis sodimm ini sama dengan memory Personal Computer (PC ) ada yang DDR, DDR 2 dan DDR 3. ini bisa dilihat dengan memperhatikan spek yang biasanya terpasang di samping touchpad (mouse sentuh laptop) jika tidak ada, bisa dengan membuka casing laptop di bagian memory, biasanya jenis memory ada label..., jika penggantian dilakukan sendiri, usahakan catat besar memory, clock dan chipset-nya.
  3. Pastikan FSB (Front Side Bus) nya sesuai dengan memory standar laptop, FSB laptop ditandai dengan angka 667,800,1066.. dst... (penjelasannya ada sini *klik ), jangan mengganti dengan FSB yang lebih besar..
  4. Hilangkan di benak anda bahwa "Semakin besar memory semakin bagus"  karena Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan meng-upgrade memori lebih dari kemampuan baca sistem operasinya. Untuk sistem operasi Windows 32 bit, memori maksimal yang dapat dibaca hanya sampai dengan 3 GB. Untuk sistem operasi Windows 64 bit, memori yang dibaca lebih dari 3 GB.
  5. Jika diganti di toko komputer, pastikan teknisi yang mengganti mengerti akan spek komputer anda, karena jika dia mengganti dengan tipe yang tidak kompatibel maka akan mengganggu dan bahkan merusak laptop anda.
  6. Jika ada masalah dengan memory (memory dump), jangan langsung beli baru, komplain dulu ke service center untuk penggantian memory baru untuk tipe lifetime guarante.., untuk penggantian, upgrade atau perbaikan dengan catatan segel hologram harusnya masih utuh.

Contoh Memory Merk "XXXX"  yang compatible dengan laptop saya

CAPACITY 2GB
STANDARD PC2-5300 (DDR2-667)
MEMORY SPEED 667MHz
CAS LATENCY CL5
ERROR CHECKING Non-ECC
REGISTERED Unbuffered
VOLTAGE 1.8V
FORM FACTOR 200-pin     DDR2 SO-DIMM
CONFIGURATION Double-sided module with 8 BGA chips on each side.128Mx8 chip            configuration,256Mx64 module configuration
FEATURES 6-layer PCB, 5.3GB/s bandwidth
PACKAGING Retail packaging
WARRANTY Lifetime manufacturer's warranty


di configuration tertulis 128x8 chip configuration (ini yang compatible)
untuk memory yang diganti teknisi 64x16 chip configuration.. (blue screen)

Sekian semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar

Upgrade Memory Laptop dan NetBook

Varian harga dari laptop dan notebook dipasaran semakin memudahkan bagi konsumen untuk memilih Laptop atau Netbook yang sesuai dengan budget (dana) yang dimiliki, untuk kelas Value (hemat) selalu menawarkan sesuatu yang menarik bagi konsumen dengan budget pas-pasan, kelas ini biasanya dikeluarkan oleh produsen dengan material standar, kapasitas penyimpanan (hardisk) yang tidak terlalu besar.. dan memory yang lumayan (kalau tidak mau dikatakan kurang).
Bagi mahasiswa, memory biasanya memegang peranan penting karena semakin tinggi semester yang ditempuh, maka semakin tinggi pula spek yang dibutuhkan (meningkatnya kebutuhan aplikasi, dan kebutuhan riset)..., untuk yang memiliki budget banyak, bisa saja membeli laptop yang high end, sehingga tidak membutuhkan upgrade spek, khususnya upgrade memory namun bagi kelas value tentu saja ada step upgrade memory...
Untuk upgrade memory, saya ingin membagikan sedikit pengalaman... semoga bermanfaat... :)

Tips ini didasari atas pengalaman pribadi,  saya mempunyai laptop dengan spek prosessor core 2 duo, memory sodimm ddr2 512, hardisk 360 GB, Layar 14 inchi dan tanpa wifi, karena desakan kebutuhan maka saya bermaksud meng-upgrade laptop tersebut, walaupun bisa dilakukan sendiri, saya ragu-ragu karena buku manual tidak mencantumkan spesifikasi upgrade maksimal, akhirnya laptop tersebut dibawa ke service center, kemudian service center melakukan upgrade penambahan wifi dan upgrade memory ke 2 GB, setelah pemasangan alat baru tersebut (walaupun harus menunggu 1 hari *saya sempat mangkel juga, karena masa untuk memasang yang seperti itu harus nunggu 1 hari), dicobakan di tempat service, laptopnya menyala dan berfungsi baik, setelah mengcopy driver wifi, laptopnya saya bawa kerumah....
setelah sampai dirumah, dengan maksud ingin menguji memory baru, akhirnya saya menginstall seluruh aplikasi yang saya butuhkan dan dianggap membutuhkan memory besar... namun apa yang terjadi, ternyata laptop tersebut mengalami blue screen, namun ini tidak berlangsung lama... setelah itu laptop normal kembali... walau masih sering di selingi dengan blue screen, saya anggap masih wajar,... beberapa bulan kemudian laptop menjadi aneh dan selalu memunculkan blue screen dengan pesan memory dump... akhirnya saya complain ke tempat beli dan, asumsi saya bahwa yang bermasalah adalah memory dan memory memang diganti dengan tipe yang sama, tetapi blue screen itu masih ada... itu berlangsung berulang-ulang akhirnya capek juga gonta-ganti memory di service  center, setelah saya selidiki lebih dalam penyebab bluescreen, ternyata memory yang digantikan oleh teknisi itu tidak sesuai dengan kemampuan motherboard saya, memory 2 GB tersebut adalah 16 IC sedangkan motherboard saya hanya support 8 IC, dan untuk merek yang ada tidak ada memory 2 GB dengan 8 IC... dan disarankan beli baru. akhirnya karena ingin memperkuat asumsi saya, saya meminjam memory teman saya yang 2 GB dan 8 IC, dan ternyata laptop saya befungsi dengan normal dan stabil... akhirnya walau kecewa dengan layanan teknisi dan service center kuputuskan untuk membeli memory baru lagi... jadi hati-hati dengan teknisi, pastikan mengerti betul akan kebutuhan dari laptop anda, sebelum mengganti atau baca referensi sebelum melakukan penggantian alat....
TYPE IC Biasanya terlihat di BOX MEMORY misalnya 2GB DDR2 667 SO-DIMM (2R/128X8/CL-5) angka 128X8 menandakan IC dari memory anda...

Yang perlu diperhatikan dalam upgrade memory adalah sebagai berikut :
  1. Baca manual laptop anda tengtang kapasitas maksimal memory dan jenis memory
  2. Jika tidak ada manual, Periksa jenis memory anda, untuk jenis memory laptop biasanya disebut SODIMM, untuk jenis sodimm ini sama dengan memory Personal Computer (PC ) ada yang DDR, DDR 2 dan DDR 3. ini bisa dilihat dengan memperhatikan spek yang biasanya terpasang di samping touchpad (mouse sentuh laptop) jika tidak ada, bisa dengan membuka casing laptop di bagian memory, biasanya jenis memory ada label..., jika penggantian dilakukan sendiri, usahakan catat besar memory, clock dan chipset-nya.
  3. Pastikan FSB (Front Side Bus) nya sesuai dengan memory standar laptop, FSB laptop ditandai dengan angka 667,800,1066.. dst... (penjelasannya ada sini *klik ), jangan mengganti dengan FSB yang lebih besar..
  4. Hilangkan di benak anda bahwa "Semakin besar memory semakin bagus"  karena Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan meng-upgrade memori lebih dari kemampuan baca sistem operasinya. Untuk sistem operasi Windows 32 bit, memori maksimal yang dapat dibaca hanya sampai dengan 3 GB. Untuk sistem operasi Windows 64 bit, memori yang dibaca lebih dari 3 GB.
  5. Jika diganti di toko komputer, pastikan teknisi yang mengganti mengerti akan spek komputer anda, karena jika dia mengganti dengan tipe yang tidak kompatibel maka akan mengganggu dan bahkan merusak laptop anda.
  6. Jika ada masalah dengan memory (memory dump), jangan langsung beli baru, komplain dulu ke service center untuk penggantian memory baru untuk tipe lifetime guarante.., untuk penggantian, upgrade atau perbaikan dengan catatan segel hologram harusnya masih utuh.

Contoh Memory Merk "XXXX"  yang compatible dengan laptop saya

CAPACITY 2GB
STANDARD PC2-5300 (DDR2-667)
MEMORY SPEED 667MHz
CAS LATENCY CL5
ERROR CHECKING Non-ECC
REGISTERED Unbuffered
VOLTAGE 1.8V
FORM FACTOR 200-pin     DDR2 SO-DIMM
CONFIGURATION Double-sided module with 8 BGA chips on each side.128Mx8 chip            configuration,256Mx64 module configuration
FEATURES 6-layer PCB, 5.3GB/s bandwidth
PACKAGING Retail packaging
WARRANTY Lifetime manufacturer's warranty


di configuration tertulis 128x8 chip configuration (ini yang compatible)
untuk memory yang diganti teknisi 64x16 chip configuration.. (blue screen)

Sekian semoga bermanfaat....

Share on Google Plus

About cumablog

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar