Adsense by Google

Breaking News

Pohon Kembar “ MASANGIN “ Yogyakarta , Sebuah Pengalaman …

Saat mengunjungi kota Yogyakarta, saya diajak teman-teman yang kebetulan sedang menempuh kuliah disana, ke Alun-alun selatan kraton Yogyakarta, aku awalnya ogah-ogahan sih, tapi gak tahu semangat ngebolangku (orang inggris bilang adventure) tiba-tiba berkobar ketika disebutkan bahwa disitu ada tempat masangin…, kwewww masangin..??? tempat apa pula ini... lets check it out….

Akhirnya setelah melalui jalan lurus, belokan kekiri dan kekanan… (aku gak tau pasti rutenya jadi maaf yaaa…) akhirnya sampai juga di lapangan luas dan woowwww sangat ramai sekali, penjual di sisi kiri dan kanan, ada kendaraan sewaan seperti sepeda tandem dan becak tapi penumpangnya bisa ikut ngayuh dan jumlahnya bisa sampai berdelapan. Aku pernah jajal yg seperti ini di pakuwon city Surabaya, Cuma bedanya di lampu. Yang di yogya sangat berpijar dan full music.,.

Ok kembali ke topic, di tengah-tengah lapangan ada 2 beringin besar yang bersebelahan, konon kata mbah dukun, eh salah konon katanya sebutannya adalah wok yang berasal dari kata brewok dan bagian tengahnya konon lagi katanya menggambarkan bagian rahasia dari tubuh manusia, jadi di pagari oleh batu dan sekeliling lapangan ditanami pohon Kweni dan Pakel yang artinya sang anak sudah wani (baligh dan berani) terdapat lima buah jalan terhubung yang melambangkan panca indera, filosofis sekaleeeee… nah apa sih yang istimewa dari kedua pohon itu..??? ternyata dahulu kala di masa Sultan Hamengkubuwono I, Putri sultan dipinang oleh seorang pria, namun sebelum menerima pinangan itu sang putri mengajukan syarat ia bersedia jika sang pria bisa berjalan melewati kedua beringin tersebut menuju pendopo dengan mata tertutup. Namun sayangnya saat berjalan sang putra tidak bisa lewat, hanya sang putri yang bisa, akhirnya Sultan bersabda bahwa hanya pemuda yang berhati tulus dan dan bersih yang bisa memenuhi syarat si putri, walhasil anak dari Prabu Siliwangi yang bisa melakukan syarat tersebut kemudian mereka menikah…(hasil adaptasi cerita dari beberapa sumber)

Udah ah ngomongin sejarah mulu, akhirnya gerombolan kami, (gerombolan si berat) meluncur ke tkp… dan salah seorang temanku, namanya mr. syarif berinisiatif langsung ke pinggir lapangan di depan pendopo untuk menyewa penutup kepala, sewa tutup kepalanya gak mahal hanya Rp. 4000, sampai puassss…

Hasil :

  • · Yang berkesempatan pertama melakukannya adalah Bang Ichal, rekan kami dari Jakarta, dia berhasil melalui dengan mulus pada percobaan pertama,
  • · Kedua Mule, dan berhasil juga,
  • · Ketiga Bang Yayat, yang lucu, bang yayat ini gak bisa lurus, dia belok ke kiri lapangan… dan hamper nabrak penjual lampu… xixixi
  • · Ke empat dilakukan oleh bang Syarif, dia sebenarnya menolak karena tidak pernah berhasil, namun karena paksaan dari kami, akhirnya dia berhasil lagi membuktikan ketidak berhasilannya alias GATOT… dia belok ke kanan lapangan,
  • · Kelima dilakukan oleh aku, dan ini yang paling parahhhhh… asli… aku malah putar balik menuju ke pendopo, bukannya ke arah beringin malah menjauhh naseeebbb… siaalll
  • · Keenam bang Ichal penasaran dan ingin coba lagi… namun dia gagal pada usaha keduanya…
  • · Ketujuh Mule, nah di percobaan kedua ini juga mule gagal… sebetulnya dia tidak mau, tapi atas dasar paksaan dari kami-kami dia gagal juga… xi xi xi xi
  • · Kedelapan alias terakhir, Kakak kami yang baik, kakak itha juditha mencoba dan tidak berhasil juga….

Dari ke delapan percobaan kami itu, mule sempat berteriak berhasil-berhasil… dan aku sempat nanya kok gembira sih..?? terus ada yang jawab (tapi lupa siapa....) "dengan melewati kedua pohon itu katanya cita-cita bisa tercapai…." Waiittt o o o o bukannya cita-cita tercapai karena usaha... klu Cuma lewati pohon itu tanpa usaha saya rasa mustahil cita-cita tercapai…, akhirnya saya simpulkan… anggap aja ini adalah tantangan dan game, dan jangan terlalu dianggap serius, bukan karena hasil saya yang parah yaaaaa… tapi untuk menghindari musrik dan untuk mendorong agar kita berusaha, bukannya lewati pohon… (ini arti sempitnya loh)…. Sekian catatan perjalanan saya di alun-alun utara Yogyakarta…. Masangin..??? why not…!!!

3 komentar:

  1. ngomong apaan sih ini ? pusing deh.. ngomongin pohon, cita-cita atau usaha ? ^ - ^ kalau mau nyoba, masuk ajah kelas CIO, kira2x bisa keluar dengan selamat ndk. Kalau berhasil ya berarti Anda akan siap utk sukses, kalau ndk ya.... Drop Out !!! ojo lali berkunjung ke http://pascasarjana-cio-its.blogspot.com.

    BalasHapus
  2. hahaha... iya nih big bro... lagi mengkorelasikan pohon dan cita-cita dengan usaha... ternyata gak ada kaitan antara pohon dan cita-cita... CIO-Oh my GOD... :)

    BalasHapus
  3. aduh, ga jelas nih,.... ngelantur kemana2 :p

    BalasHapus

Pohon Kembar “ MASANGIN “ Yogyakarta , Sebuah Pengalaman …

Saat mengunjungi kota Yogyakarta, saya diajak teman-teman yang kebetulan sedang menempuh kuliah disana, ke Alun-alun selatan kraton Yogyakarta, aku awalnya ogah-ogahan sih, tapi gak tahu semangat ngebolangku (orang inggris bilang adventure) tiba-tiba berkobar ketika disebutkan bahwa disitu ada tempat masangin…, kwewww masangin..??? tempat apa pula ini... lets check it out….

Akhirnya setelah melalui jalan lurus, belokan kekiri dan kekanan… (aku gak tau pasti rutenya jadi maaf yaaa…) akhirnya sampai juga di lapangan luas dan woowwww sangat ramai sekali, penjual di sisi kiri dan kanan, ada kendaraan sewaan seperti sepeda tandem dan becak tapi penumpangnya bisa ikut ngayuh dan jumlahnya bisa sampai berdelapan. Aku pernah jajal yg seperti ini di pakuwon city Surabaya, Cuma bedanya di lampu. Yang di yogya sangat berpijar dan full music.,.

Ok kembali ke topic, di tengah-tengah lapangan ada 2 beringin besar yang bersebelahan, konon kata mbah dukun, eh salah konon katanya sebutannya adalah wok yang berasal dari kata brewok dan bagian tengahnya konon lagi katanya menggambarkan bagian rahasia dari tubuh manusia, jadi di pagari oleh batu dan sekeliling lapangan ditanami pohon Kweni dan Pakel yang artinya sang anak sudah wani (baligh dan berani) terdapat lima buah jalan terhubung yang melambangkan panca indera, filosofis sekaleeeee… nah apa sih yang istimewa dari kedua pohon itu..??? ternyata dahulu kala di masa Sultan Hamengkubuwono I, Putri sultan dipinang oleh seorang pria, namun sebelum menerima pinangan itu sang putri mengajukan syarat ia bersedia jika sang pria bisa berjalan melewati kedua beringin tersebut menuju pendopo dengan mata tertutup. Namun sayangnya saat berjalan sang putra tidak bisa lewat, hanya sang putri yang bisa, akhirnya Sultan bersabda bahwa hanya pemuda yang berhati tulus dan dan bersih yang bisa memenuhi syarat si putri, walhasil anak dari Prabu Siliwangi yang bisa melakukan syarat tersebut kemudian mereka menikah…(hasil adaptasi cerita dari beberapa sumber)

Udah ah ngomongin sejarah mulu, akhirnya gerombolan kami, (gerombolan si berat) meluncur ke tkp… dan salah seorang temanku, namanya mr. syarif berinisiatif langsung ke pinggir lapangan di depan pendopo untuk menyewa penutup kepala, sewa tutup kepalanya gak mahal hanya Rp. 4000, sampai puassss…

Hasil :

  • · Yang berkesempatan pertama melakukannya adalah Bang Ichal, rekan kami dari Jakarta, dia berhasil melalui dengan mulus pada percobaan pertama,
  • · Kedua Mule, dan berhasil juga,
  • · Ketiga Bang Yayat, yang lucu, bang yayat ini gak bisa lurus, dia belok ke kiri lapangan… dan hamper nabrak penjual lampu… xixixi
  • · Ke empat dilakukan oleh bang Syarif, dia sebenarnya menolak karena tidak pernah berhasil, namun karena paksaan dari kami, akhirnya dia berhasil lagi membuktikan ketidak berhasilannya alias GATOT… dia belok ke kanan lapangan,
  • · Kelima dilakukan oleh aku, dan ini yang paling parahhhhh… asli… aku malah putar balik menuju ke pendopo, bukannya ke arah beringin malah menjauhh naseeebbb… siaalll
  • · Keenam bang Ichal penasaran dan ingin coba lagi… namun dia gagal pada usaha keduanya…
  • · Ketujuh Mule, nah di percobaan kedua ini juga mule gagal… sebetulnya dia tidak mau, tapi atas dasar paksaan dari kami-kami dia gagal juga… xi xi xi xi
  • · Kedelapan alias terakhir, Kakak kami yang baik, kakak itha juditha mencoba dan tidak berhasil juga….

Dari ke delapan percobaan kami itu, mule sempat berteriak berhasil-berhasil… dan aku sempat nanya kok gembira sih..?? terus ada yang jawab (tapi lupa siapa....) "dengan melewati kedua pohon itu katanya cita-cita bisa tercapai…." Waiittt o o o o bukannya cita-cita tercapai karena usaha... klu Cuma lewati pohon itu tanpa usaha saya rasa mustahil cita-cita tercapai…, akhirnya saya simpulkan… anggap aja ini adalah tantangan dan game, dan jangan terlalu dianggap serius, bukan karena hasil saya yang parah yaaaaa… tapi untuk menghindari musrik dan untuk mendorong agar kita berusaha, bukannya lewati pohon… (ini arti sempitnya loh)…. Sekian catatan perjalanan saya di alun-alun utara Yogyakarta…. Masangin..??? why not…!!!

Share on Google Plus

About cumablog

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar :

  1. ngomong apaan sih ini ? pusing deh.. ngomongin pohon, cita-cita atau usaha ? ^ - ^ kalau mau nyoba, masuk ajah kelas CIO, kira2x bisa keluar dengan selamat ndk. Kalau berhasil ya berarti Anda akan siap utk sukses, kalau ndk ya.... Drop Out !!! ojo lali berkunjung ke http://pascasarjana-cio-its.blogspot.com.

    BalasHapus
  2. hahaha... iya nih big bro... lagi mengkorelasikan pohon dan cita-cita dengan usaha... ternyata gak ada kaitan antara pohon dan cita-cita... CIO-Oh my GOD... :)

    BalasHapus
  3. aduh, ga jelas nih,.... ngelantur kemana2 :p

    BalasHapus