Adsense by Google

Breaking News

Puisi dan Doa Jenderal Douglas Mac Arthur

Seorang Jenderal yang perkasa dan cerdas, pahlawan Amerika Serikat, karena mengalahkan Bala Tentara Dai Nippon di Perang Pasifik dalam Perang Dunia II dan memukul serbuan tentara Korea Utara dan Cina dalam Perang Korea di tahun 1953, menuliskan sebuah puisi pada tahun 1952, yang berjudul "Doa Seorang Ayah" sebuah inspirasi bagi seorang ayah dan merupakan harapan untuk putra-putrinya.
bait demi bait puisi itu, menggambarkan betapa perlunya mendidik anak-anak kita dengan baik, bait-bait itu adalah :


Tuhanku, jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhan, jadikanlah anakku
seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhan, bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil

Ya Tuhan jadikanlah anakku
seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Ini semua ya Tuhan
dari kekuatan dan keagungan Mu itu
jika sudah demikian Tuhanku
beranilah aku berkata:

“Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya”

Puisi yang sangat inspiratif, semoga bapak-bapak yang memiliki putra-putri, mempunyai doa dan puisi seperti ini dalam dirinya... agar nantinya tidak merasa "sia-sia"....

Tidak ada komentar

Puisi dan Doa Jenderal Douglas Mac Arthur

Seorang Jenderal yang perkasa dan cerdas, pahlawan Amerika Serikat, karena mengalahkan Bala Tentara Dai Nippon di Perang Pasifik dalam Perang Dunia II dan memukul serbuan tentara Korea Utara dan Cina dalam Perang Korea di tahun 1953, menuliskan sebuah puisi pada tahun 1952, yang berjudul "Doa Seorang Ayah" sebuah inspirasi bagi seorang ayah dan merupakan harapan untuk putra-putrinya.
bait demi bait puisi itu, menggambarkan betapa perlunya mendidik anak-anak kita dengan baik, bait-bait itu adalah :


Tuhanku, jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhan, jadikanlah anakku
seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhan, bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil

Ya Tuhan jadikanlah anakku
seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Ini semua ya Tuhan
dari kekuatan dan keagungan Mu itu
jika sudah demikian Tuhanku
beranilah aku berkata:

“Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya”

Puisi yang sangat inspiratif, semoga bapak-bapak yang memiliki putra-putri, mempunyai doa dan puisi seperti ini dalam dirinya... agar nantinya tidak merasa "sia-sia"....
Share on Google Plus

About cumablog

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar